Lainnya
Di Desa Api-Api terdapat juga Puskesmas Pembantu,Paud,SDN 003 Waru dan SDN 009 Waru, SMPN 18 PPU, Tk Nurul Ilmi, dan ada tempat beribadah 2 Masjid 4 Musholla
- Puskesmas Pembantu
Pusban di Desa Api-Api berperan penting dalam memberikan layanan kesehatan dasar, seperti pemeriksaan kesehatan umum, imunisasi, pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta penanganan kasus-kasus penyakit ringan. Keberadaan Pusban ini sangat membantu masyarakat setempat dalam mengakses layanan kesehatan tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke Puskesmas induk di Kecamatan Waru.
Selain itu, Desa Api-Api juga aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan warganya. Misalnya, pada peringatan Hari Gizi Nasional 2024, desa ini mengadakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.

- Paud
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum tingkat sekolah dasar yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak sejak usia dini. PAUD menjadi landasan penting bagi perkembangan kognitif, emosional, sosial, dan motorik anak, sehingga mereka siap menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya.
PAUD mencakup berbagai bentuk pendidikan, seperti kelompok bermain (KB), taman kanak-kanak (TK), Tempat Penitipan Anak (TPA), serta satuan PAUD sejenis (SPS). Program-program di PAUD dirancang untuk merangsang perkembangan anak melalui kegiatan bermain, bernyanyi, bercerita, serta interaksi sosial dengan teman sebaya dan guru.
Beberapa manfaat utama PAUD meliputi:
- Stimulasi Dini – Membantu perkembangan otak anak pada masa emas (golden age), yaitu usia 0-6 tahun.
- Penguatan Karakter – Mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama sejak dini.
- Peningkatan Kemampuan Berbahasa – Anak lebih cepat memahami dan menggunakan bahasa dalam komunikasi sehari-hari.

- SDN 003 Waru
Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan formal pertama dalam sistem pendidikan di Indonesia, yang ditempuh setelah anak menyelesaikan pendidikan di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). SD biasanya berlangsung selama enam tahun, dimulai dari kelas 1 hingga kelas 6, dengan rentang usia siswa sekitar 6 hingga 12 tahun.
Sebagai fondasi utama pendidikan, SD berfokus pada pengembangan kemampuan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung (calistung), serta memperkenalkan berbagai mata pelajaran lain seperti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), serta Seni dan Olahraga. Kurikulum di SD terus berkembang seiring dengan perubahan kebijakan pendidikan nasional, termasuk penerapan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran berbasis proyek dan penguatan karakter siswa.
Selain aspek akademik, SD juga berperan dalam membentuk karakter dan keterampilan sosial siswa, seperti disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab. Kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, seni, olahraga, dan keterampilan lainnya sering kali ditawarkan untuk membantu siswa mengembangkan potensi mereka di luar kegiatan belajar-mengajar.
Dengan keberadaan SD baik negeri maupun swasta, serta model pendidikan berbasis agama dan internasional, orang tua memiliki berbagai pilihan dalam menentukan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada anak mereka.

- SDN 009 Waru
Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan formal pertama dalam sistem pendidikan di Indonesia, yang ditempuh setelah anak menyelesaikan pendidikan di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). SD biasanya berlangsung selama enam tahun, dimulai dari kelas 1 hingga kelas 6, dengan rentang usia siswa sekitar 6 hingga 12 tahun.
Sebagai fondasi utama pendidikan, SD berfokus pada pengembangan kemampuan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung (calistung), serta memperkenalkan berbagai mata pelajaran lain seperti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), serta Seni dan Olahraga. Kurikulum di SD terus berkembang seiring dengan perubahan kebijakan pendidikan nasional, termasuk penerapan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran berbasis proyek dan penguatan karakter siswa.
Selain aspek akademik, SD juga berperan dalam membentuk karakter dan keterampilan sosial siswa, seperti disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab. Kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, seni, olahraga, dan keterampilan lainnya sering kali ditawarkan untuk membantu siswa mengembangkan potensi mereka di luar kegiatan belajar-mengajar.
Dengan keberadaan SD baik negeri maupun swasta, serta model pendidikan berbasis agama dan internasional, orang tua memiliki berbagai pilihan dalam menentukan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada anak mereka.

- SMPN 18 Penajam Paser Utara
Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan jenjang pendidikan lanjutan setelah Sekolah Dasar (SD) dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pendidikan di SMP berlangsung selama tiga tahun, dimulai dari kelas 7 hingga kelas 9, dengan rentang usia siswa sekitar 12 hingga 15 tahun.
SMP berperan penting dalam memperdalam pemahaman akademik siswa serta membentuk keterampilan berpikir kritis dan analitis. Kurikulum SMP mencakup mata pelajaran inti seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), serta Seni dan Olahraga. Seiring dengan perkembangan sistem pendidikan nasional, SMP kini menerapkan Kurikulum Merdeka yang lebih fleksibel dan berorientasi pada kebutuhan siswa, dengan penekanan pada pembelajaran berbasis proyek dan penguatan karakter.
Selain aspek akademik, SMP juga menjadi fase penting dalam perkembangan sosial dan emosional siswa. Mereka mulai mengalami masa remaja, di mana pembentukan identitas, kepercayaan diri, dan keterampilan sosial menjadi faktor penting. Oleh karena itu, sekolah sering menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti organisasi siswa (OSIS), pramuka, olahraga, seni, dan klub akademik untuk mendukung perkembangan non-akademik mereka.
Di Indonesia, terdapat berbagai jenis SMP, termasuk SMP negeri, SMP swasta, SMP berbasis agama, serta sekolah bertaraf internasional. Dengan pilihan yang beragam, orang tua dan siswa dapat memilih sekolah yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan nilai-nilai yang ingin diterapkan. Setelah menyelesaikan SMP, siswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau jalur pendidikan lainnya sesuai dengan minat dan bakat mereka.

- 2 Masjid
- 4 Mushola
Masjid adalah tempat ibadah bagi umat Islam yang memiliki peran penting dalam kehidupan keagamaan dan sosial. Selain sebagai tempat untuk melaksanakan salat lima waktu, masjid juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, dakwah, serta kegiatan sosial kemasyarakatan.
Secara arsitektural, masjid umumnya memiliki ciri khas seperti kubah, menara, dan mihrab yang menunjukkan arah kiblat. Beberapa masjid besar juga dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti perpustakaan, ruang kajian, dan area serbaguna untuk berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.
Selain menjadi tempat beribadah, masjid sering digunakan untuk kegiatan lain seperti pengajian, ceramah, pembelajaran Al-Qur’an, serta perayaan hari-hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Masjid juga berperan dalam kegiatan sosial, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui program zakat, sedekah, dan wakaf.
Dalam kehidupan umat Islam, masjid bukan hanya sebagai tempat untuk menjalankan ibadah, tetapi juga sebagai pusat kebersamaan dan persatuan. Keberadaannya mencerminkan nilai-nilai spiritual dan sosial yang mengajarkan toleransi, kebersihan, serta kepedulian terhadap sesama.

- TK Nurul Ilmi
Taman Kanak-Kanak (TK) adalah jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) yang diperuntukkan bagi anak-anak berusia sekitar 4–6 tahun sebelum memasuki pendidikan dasar. TK bertujuan untuk mengembangkan aspek kognitif, sosial, emosional, dan motorik anak melalui metode pembelajaran yang menyenangkan dan berbasis eksplorasi.
Tujuan Pendidikan di TK
Pengembangan Keterampilan Sosial
- Membantu anak berinteraksi dengan teman sebaya dan guru.
- Menanamkan nilai-nilai dasar seperti kerja sama, berbagi, dan disiplin.
Stimulasi Perkembangan Kognitif
- Mengenalkan konsep dasar seperti angka, huruf, warna, dan bentuk.
- Melatih kemampuan berpikir logis dan pemecahan masalah sederhana.
